Masjid Tiban Turen mungkin masih asing ditelingah para traveler pastikan anda
Ketika Anda mengunjungi kota Malang, jangan lupa untuk
mengunjungi Masjid Tiban. Masjid ini bukan masjid biasa. Masjid itu
menyuguhkan keagungan dan keindahan.
Yang membuat masjid ini
berbeda adalah karena bangunannya yang megah dan penuh dengan unsur
seni. Masjid yang berada di Turen, Kabupaten Malang itu memiliki
bangunan 10 lantai.
Arsitektur bangunannya sangat menawan dan rapi. Hal itu terlihat di setiap detail ornamennya.
Masjid
ini dibangun di atas tanah seluas lima hektar. Bangunan megah itu
nampak sangat menonjol karena berada di tengah pemukiman masyarakat.
Kemegahan
dan keagungan masjid itu lantas menimbulkan pertanyaan, siapa yang
membangun? Masjid ini diberi nama Masjid Tiban karena masyarakat sekitar
menganggapnya muncul secara tiba-tiba.
Ada lagi isu yang
menyebutkan jika masjid Tiban dibuat oleh jin. Sebab masyarakat sekitar
tidak tahu persis kapan pembangunan masjid ini.
Masjid Tiban
dibangun oleh Romo Kiai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub
Rahmat Alam, atau yang akrab disapa Romo Kiai Ahmad. Sebenarnya bangunan
itu bukan masjid, melainkan pondok pesantren yang bernama Salafiah
Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Baa Fadlrah). Ponpes ini sudah
ada sejak tahun 1963. Karena banyak kubah di ponpes itu, maka
masyarakat lebih mengenal sebagai masjid bukan ponpes.
Jika
melihat desain bangunannya, Anda akan berpikir bahwa Masjid itu hasil
karya arsitek, Padahal bukan, Kiai Ahmad membangun masjid ini dari hasil
shalat istikharah. Bentuk bangunan ini merupakan perpaduan Timur
Tengah, China dan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar